Kamis, 30 September 2010

PERJALANAN 4

Sudah banyak jejakku di bumi ini

melewati hutan gunung samudera

melangkahkan kaki menginjak panorama

mendaki bukit menyeruak padat

mengayuh dayung melaju bahtera

mencari penawar rasa di hati


Sudah banyak makna kasih yang kuraih

sesuatu bukan sekedar rasa

sesuatu bukan sekedar lisan

sesuatu bukan sekedar pengorbanan raga


Andai itu sekedar rasa

pasti hati akan tersiksa

bila hanya sekedar ucapan

semua dalam kebinasaan

jika cinta sekedar pengorbanan

tiada ada damai dalam jiwa..............


Adalah perasaan hati

terungkap dengan ucapan

tertuang dengan pengorbanan

menembus ruang dan waktu

memberi kekuatan untuk terus berjalan..........



(Jakarta, 26 September 2010)

Selasa, 28 September 2010

KEPADA NUNIL

Nunil......

Kamu terkadang bisa buat kita senang…

Tapi kamu juga bisa membuat kita terluka…

Dikala kau senang...

Dikala kau sedih.....

Dikala kau tertawa.......

Dikala kau menangis.........

Hanya kepadaku engkau bersandar.....


Nunil....

Kenapa kau hadir dalam hdupku

Sehingga kau membuatku menangis

Ketika kau tersenyum

Ketika kau bersenda gurau

Ketika kau bersedih

Ketika kau bahagia

Hanya sekejap engkau terlihat.....


Nunil.....

Begitu cepatnya kau pergi

Sehingga begitu mudahnya kita berpisah

Meninggalkan kesan

Meninggalkan kasih

Meninggalkan kenangan

Meninggalkan cinta

Hanya kita yang tahu.....


Selamat tinggal sahabat

Kenapa kau tak dapat kulupakan............


sajak khusus buat Bunda

(Jakarta, 27 September 2010)

Minggu, 19 September 2010

AIR MATA

Aku melihat mata hatimu menangis

ingin rasanya ku membasuh air matamu

agar luka itu kering

agar luka itu sembuh.........

sehingga kau bisa melukis pelangi

di ruang kedua matamu

di birunya mata air.............

tanpa air mata lagi

lalu aku hirup mata airmu

hingga kehausan rindu ini tetap tergenangi


(Jakarta, 17 September 2010)

CINTA PUTIHKU

Didadaku ada segunung cinta untukmu

kendati badan terasa lemah kuangkat

namun terasa ringan kuterbangi

karena ada jiwa yang sarat

terlalu banyak rasa sakit

rasa perih…….

rasa letih……...

tetapi sungguh nikmat rasa itu

amat banyak menyentuh

mampu menaklukkan dendam…….

mampu mendamaikan benci……….

menembus ruang dan waktu

adalah sesuatu yang karenanya jiwa terbebani

dengan beban yang berat

aku tetap tegak berjalan

tanpa berpaling……………..


sajak khusus buat Bunda
(Jakarta, 10 September 2010)