Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku
rintikan gerimis deras yang turun
menyirami setiap jengkal tanah lama berdebu
hingga mampu menciptakan taman bunga dedaun
dalam kesucian hati……..
Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku
kumpulan air mata air telaga suci
mengalir setiap saat tiada hingga berhenti
melepas rasa dahaga
ke dalam kesegaran jiwa……..
Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku
dia tetesan embun
menjatuh basahi kekeringan jiwa
menyuburkan seluruh mahligai sanubari
di dalam kehijauan bumi……..
Kepada para pengembara alam
mampirlah di saungku
kabarkanlah padaku
tentang dirinya
Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku
pohon rindang sejuta dahan
melindungi sengatan mentari nan tak tertahan
sampai mampu menyampaikan keteduhan
dalam keindahan
keramaian
kesejukan
kedamaian……..
Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku
bintang gemerlap di malam raya
menemani rembulan luka nestapa
menerangi luas hitam semesta
dengan kebersamaan……..
Sahabat yang datang dan pergi dalam terangku
kumpulan mutu manikam
bercahaya indah anugerah hati sang pencipta
mampu menebar pesona jiwa
pada kemuliaan……..
Kepada burung-burung terbang
turunlah di tangkaiku
ceritakanlah padaku
tentang hadirnya
sahabat yang datang dan pergi dalam terangku……..
(Pondok Petir, 19 Juli 2011)