Selasa, 03 Mei 2011

KARTINIKU


Kau masih tetap rahasia
biar berkali kerap kupandangi
parasmu sejuk
dalam ingatanku
kau tetap sejati
kau cambuk bumi
melucuti taman gelap
memberiku terang…………………

Sosok senantiasa sabar
membayang kembali dalam puisi
kelembutan penurut nan suci
membekas di seluruh hati
dalam pingitan jiwa
terungkap goresan tinta
dari kumpulan-kumpulan lembaran
kiriman curahan kalbu
menembus
ruang dan waktu....

Kau tampak jelita
kendati tanpa kuamati
wajahmu ayu
dalam benakku
kau selalu ada
kau bahkan hidup…
saat kududuk
saat kumenatap….
saat kumerenung
di desaku nan indah ini
yang ramai
yang sejuk
yang damai
ku telah melihat dirimu
sejak dulu hingga sekarang
sudah banyak menjelma
tak dapat dipungkiri
kini ku akui
rahasia hati
sungguh sejak kecil
aku cinta padamu…………………

(Pondok Petir, 21 April 2011)