adalah suara-suaramu
senantiasa luruh di dedaunan kalbu
di rerimbunan rindu
dalam tiap detik waktu
adalah tatap-tatapmu
jarum-jarum gerimis menghujam
ditiap ratap
dan harap kehilangan batas waktu
maka biarkanlah aku
meniti dibalik sunyi
mengenangmu………….
(Pondok Petir, 13 September 2008)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
mengenang dalam suatu cerita
yang telah terjadi dimasa lalu
biarkan atau terus terbayang
agar bisa merasakan segalanya
Posting Komentar