Ku coba pejamkan mata
bila terjaga kelak tiada lagi
gempa yang bergoncang hebat
langit yang kelam serta
hujan yang tumpah menyeruah
ke bumi tanpa henti...
jiwa nan sarat dengan
ragam warna kehidupan
warna yang membuatku
letih dalam kerinduan dan kesedihan...
Ku coba tutup mata impianku
agar ia tidak bisa dibuka lagi
tiada ada
memang langkahku belum mencukupi
banyak dosa belum terampuni
banyak hati yang masih bergores
banyak hutang yang belum lunas dibayar
tapi....
aku belum suka kenyataan ini
aku letih dalam lembaran kasih
dalam ragaku telah terasah ketajaman
pedang kecemburuan
menyayat kulit akibat api kerinduan
merontokan gigi dimulutku
jatuh tenggelam di bumi dendam...
Ku coba pejamkan mata
namun tetap tidak dapat
lalu kuputuskan….
kubiarkan tetap terbuka
untuk menghadapi semuanya...
(Jakarta, 09 Oktober 2010)