Begitu panjang jalan aspal yang kulewati
terlihat kering nan gersang dijilati mentari
debu-debupun tertabur
terbang bebas menghiasi
panorama indah yang mengikuti
termasuk gerbang-gerbang rel besi yang merintangi
sungai-sungai jernih yang mulai keruh
rimba hijau yang sebagian menghitam kusam
bukit batu yang kian memerah basah
Ketika sampai dibatas…..
tiba-tiba jantungku berdebar terperanjat
tanpa berkedip mataku mulai merekam
hatiku mulai menyimpan
jiwaku terpesona
menatap hujan badai deras menyirami
bersamaan panas terik menyoroti
kota yang aku singgahi
sungguh baru kali pertama kualami……….
(Lahat, 23 Nopember 2004)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar