….. Ketika mentari di atas ubun-ubun
debu bertebaran ditiup bayu
dua ekor burung gereja berkejar-kejaran
mengusik resah di siang hening
kulihat juga kau duduk sendiri
di teras sekolah
memegang sebuah buku
membuang-buang waktu ……
Ingin kuikuti hasrat jiwa
menghampiri meniti rasa
mengisi waktu yang terbuang
menggoreskan pena pada kertasmu
sajak pendek penyejuk sukma
tak pernah kulakukan ………
….Kemudian angin datang sepoi-sepoi
menyejukan rasa hati yang gelisah
dan burung-burung itupun berhenti terbang melepas lelah menjelang senja
kulihat kau berjalan perlahan
tanpa kusadari
kau telah disebelahku
lidahku terasa kelu ………………
(Jakarta, Juli 1979)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar