Setibanya di jalan buntu
kau menengadah ke atas
kehampaan ..…………..
nan lembayung
tibalah saatnya
kau menghadap ……….
Barisan sunyi
mengantarmu ke pembaringan
di balik langit
dimana kau beristirahat
setelah perjalanan yang jauh ini
(Jakarta, April 1980)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar