Isak tangis yang kudengar
kubiarkan lepas tanpa suara
mengetuk hatiku saat itu
menggugah jiwa untuk peduli
tanpa terasa aku telah terbawa arus deras
ingin kuselami hingga dalam lagi
namun sekujur tubuh kaku
tiada berdaya sama sekali
belas kasih telah mulai tumbuh ………..
Kelak akan kulihat senyummu
setelah kumencoba ……
menerangi jiwamu dengan sinarku
menyirami tanah keras nan tandus
tanpa terasa aku telah terbuai angin dingin
sangat menyejukan kalbu
emosiku mulai terkendali
benih yang kutanam mulai berkembang …..
Akhirnya tak mampu kumenahan
yang selama ini aku sembunyikan
sudah suratan takdir melakukan
kewajiban muslimin bagi yang berilmu
hari ini dan seterusnya …………
aku adalah lilin kecil yang menyala bagimu …..
(Bengkulu, 14 April 2001)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar