Setelah sampai diujung perjalanan
pada saat jiwa mulai lelah
hingga peluh membasuh badan
kupandangi dirimu dengan mata telanjang
terlihat nyata…..
wajah cantikmu terbujur membentang bening
tubuh polosmu terurai panjang menantang
kuhampiri dirimu tanpa rasa takut
terdengar jelas…..
detakan melodi jantung yang ringkih
senandungkan nyanyian rindu tiada henti
kuselami dirimu dengan langkah perlahan
tersimpan dihatiku…..
airmu memberikan kesejukan jiwa
aku telah jatuh cinta…………………………..
(Lahat, 27 Oktober 2004)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar