Oleh : Edy Priyatna + Febi Mutia (No.34)
Kawan,
Akan ku kisahkan sebuah cerita
tentang negeriku, negerimu dan negeri kita
Negeri dengan masa kejayaan membentang
seisi negeri gegap gempita, bersukacita
mabuk kepayang hingga bencana menyerang
memporakporandakan bumi pertiwi
hancurkan tanah leburkan air
menebus jiwa, hilang
Sadarkah,
Bila kalian kerap egoistis
sulit untuk bersatu padu
karena kesadaran sirna
keangkuhan terus merajalela
bukankah segala sesuatunya perlu pakai hati nurani?
Renungkanlah dan pikirkan
banyak peristiwa yang telah terjadi
musibah besar dalam negeri ini
adalah pertanda kita semua
sadar berbuat dan bertaubat pada Sang Pencipta
Telisiklah…banyak contoh yang baik yang bertebaran
bangunanlah bangsa ini dengan benar
hindari pertikaian dan jauhi kekerasan
menjadi pemimpin jujur dan bijaksana perlu kau camkan
Di sini adalah tanah kelahiranmu
tanah tumpah darahmu berjuang
untuk kemajuan bangsa kita
untuk seterang dan menderangnya sang surya
Segeralah bangkit dan bekerja
hapuskan miras dari benak
juga tebaran narkoba jahanam
karena semua itu racun dunia
membuatmu saling bertikai tanpa berpikir panjang
memacumu saling berlomba kemaksiatan
menjadikan dirimu rajin bermalas-malasan
menciptakan rasa resah dan gelisah
hingga terperosok ke jurang penyesalan
Bersemangatlah tanpa batas
belajarlah tiada henti
berkreativitaskah tanpa putus asa
berjuanglah setiap saat
berperanglah pantang mundur
jangan pernah berhenti
jangan pernah surut
untuk sebuah cita-cita mulia
memajukanlah negeri dan bangsa ini
tempat jiwamu bersemayam di masa depan
(Pondok Petir-Bandung, 28 Oktober 2011)