Kamis, 03 November 2011

WAKTUKU

Puisi : Edy Priyatna

(…..jarum jam di dinding terus berputar tak pernah berhenti…..)

Kulihat selalu putaran itu
geraknya begitu cepat
padahal belum sempat berkata maaf
pada mereka semua……..
orang tuaku
keluargaku
saudaraku
sahabatku
atas kesalahan yang melimpah dalam hidup

Berhentilah sebentar!
aku ingin menyampaikan……..
aku akan mengatakan sesuatu
“ampunilah dosa-dosaku ya Allah”
“ampunilah dosa-dosaku ibu…..”
“ampunilah dosa-dosaku ayah……”
“ampunilah dosa-dosaku istriku, anakku…….”
“ampunilah dosa-dosaku adik-adikku, kakak-kakakku……..”
“ampunilah dosa-dosaku saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku………”

Dapatkah menunggu barang sejenak?
mengapa kau tak menjawab pertanyaanku……..?

(..…jarum jam di dinding terus berputar tak pernah berhenti…..)

(Pondok Petir, 27 Oktober 2011)