Edy Priyatna + Ningwang Rozi (No.102)
Seingatku sumpah pemuda pada waktu itu adalah ; Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Seingatku sumpah pemuda pada waktu itu adalah ; Pemuda dan pemudi itu bersumpah demi persatuan, demi lahirnya sebuah bangsa dan demi sebuah kemerdekaan walaupun nyawa taruhannya.
Seingatku sumpah pemuda pada hingga kini sudah 83 tahun berlalu dan sumpah itu masih tetap berbunyi ; Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Sehingga sekarang aku jadi tahu bahwa ; Angin semakin deras menderu tak ada cara lain untuk mewujudkannya. Aku harus membuat pemuda bersatu. Aku harus menghilangkan rasa ego dihati, demi sebuah sumpah persatuan. Sumpah Pemuda untuk Indonesia senantiasa tetap bersatu.
(Bondowoso - Pondok Petir, 28 Oktober 2011)